Haali dan Malik terlebih dahulu sampai dirumah alby, mereka sedang menunggu 2 curut sambil meminum kopi yang dihidangkan Alby.
Hampir setengah jam mereka menunggu akhirnya motor milik kahfa terdengar di indra telinga mereka, merasa heran dari mana saja mereka baru sampai sekarang padahal otw sudah dari tadi
"lo dari mana aja?" tanya Haali
"nganter nih bayi"
Janu yang mendengar perkataan kahfa tentu saja kesal, ia bukan bayi lagi, sudah besar.
"pala lo noh bayi"
"HAHAHAHA, iya bukan bayi tapi bocil"
"males ah, ga usah deket deket gua lo."
"kok gitu nu"
"lo ngeselin"
"iyaa sayang maaf ya"
"najis"
ketiga orang yang melihat mereka berdebat hanya bisa geleng geleng, ada saja tingkahnya
"udah udah ribut mulu"
"tau tuh yang"
"ayo berangkat, ntar malah macet"
"yang nyetir duluan siapa?" tanya Alby
"gue aja by" saran Malik
"yauda sok"
semua sudah berada didalam mobil, Malik dan Haali didepan Janu dan Kahfa berada dikursi belakang dan Alby yang ditengah.
mereka mulai perjalanan dengan memutar lagu, kali ini Haali yang pilih lagu nya, ia memutar salah satu lagu dadi cigarettes after sex.
"It's so sweet, knowing that you love me
Though we don't need to say it to each other, sweet
Knowing that I love you, and running my fingers through your hair
It's so sweet"
Sweet adalah lagu favorit Haali karena lagu pilihan dari Malik. saat bertanya tentang lagu, Malik menyuruh Haali memutar lagu ini, sejak saat itu sweet adalah lagu favorit Haali.
"I will gladly break my heart for you
And I will gladly break it
I will gladly break my heart for you
And I will gladly break it
I will gladly break my heart for you
And I will gladly break it
I will gladly break my heart for you"
1/2 jam perjalanan janu kahfa dan alby pun tertidur, sejujurnya Haali mengantuk tapi ia kasihan dengan Malik jadi ia tahan rada kantuknya.
yang mereka lakukan sekarang adalah berbincang santai tentang semua hal.
"kak liat deh awan nya bentuk paus"
"mana ada bentuk paus"
"itu paus tauu"
"lumba lumba kali li"
"orang paus gitu"
"ahaha iyaa suka suka haali aja"
mungkin begitu perbincangan mereka.
hingga sampai pada villa yang mereka pilih, Haali bangunkan satu satu teman temannya dibelakang, nyusahin emang.
Semua memasuki villa dan mencari kamar masing masing.
(Malik & Haali)
(Kahfa & Renjanu)
(Alby sendiri)
Haali pov
“alik kamu mandi dulu deh biar seger”
“gamau bareng cil” goda Malik
“mau.”
“bercanda haali, yauda aku mandi dulu”
“mau ikut”
“ahaha yauda sinii”
akhirnya Malik mengalah, mereka mandi bersama hanya sekedar mandi pastinya, untung nafsu keduanya bisa dikendalikan, jika tidak mungkin akan terjadi sesuatu yang di inginkan.
selesai mandi Haali dan Malik menuju teras untuk menikmati suasana indah dari villa ini, pilihan Janu memang tidak salah pemandangan disini sangat indah.
Matahari mulai terbenam dan sosok bulan dan bintang bintang memunculkan dirinya diketinggian langit.
Mereka berkumpul disatu ruangan untuk menikmati waktu bersama, menonton tv, main uno, game dan lain lain.
“li maneh langsung kalah aja udah, kali kali ngalah sama aing.” ucap janu
“gamau njing lo curang gitu”
“curang apaan tanya noh kahfa emang lo udah kalah, ngaku aja ngapa”
“gamau tai”
Malik dan Alby duduk dibelakang mereka memperhatikan keributan yang dibuat Haali dan Janu, Malik sudah tidak heran Haali memang seperti itu.
Malik ikut nimbrung duduk disamping Haali memperhatikan pacarnya yang sedang fokus bermain game. Malik usap rambut Haali lalu berbisik.
“kalo menang aku kasih hadiah li”
Haali yang mendengar itu bergidik merinding, “Hadiah apa?” pikir haali kini kepanasaran Haali membuatnya menjadi semangat untuk memenangkan game tersebut, dan ya benar aja Haali menang, itu mudah baginya.
Haali pov
kini hanya ada Haali dan Malik diteras, Haali ingin menagih hadiah yang Malik janjikan, ia penasaran.
“mau kasih hadiah apa?”
“nanti cil”
“mau nya sekarang”
“ayo kekamar.”
sesampainya dikamar Haali dibuat terkejut dengan bunga mawar merah dikasur serta boneka angsa sebagai hiasan, ditambah ada alunan musik yang terdengar, Haali yakin malik memutar lagu The Weeknd. Kamar nya menjadi menjadi sangat romantis, entah bagaimana Malik merencanakan ini. Haali suka, Haali sangat menyukainya, ditambah sekarang mereka hanya berdua.
kita tinggalkan saja dua pasangan itu.
